By: Raihaan Afdi Putra Ft. Muhammad Ridwan
Kisah dilanjut dengan Gio yang berkata
Gio: “Dir, ayo kita pulang kamu istirahat di mobil yaa kasian kamu baru sampe pasti capek diperjalanan.”
Dira: “Iyaa, ayo kita pulang aku punya banyak hal untuk diceritakan lho.”
Gio: “Iyaa, ayo Dir kita ke mobil”
Mereka pun menuju ke mobil, Gio membukakan pintu mobil untuk Dira.
Dira: “Sok banget bukain pintu iww” (sambil tertawa)
Gio: “Yaudah si suka suka gw.”
Dira: “Eh iya maaf, makasii yaa.”
Gio tersenyum tipis dan mereka pergi ke minimarket untuk membeli makanan.
Gio: “Dir, aku masih inget makanan kesukaan kamu loh.”
Dira: “Mang eaakk?.”
Gio: “Lah gak percaya? tunggu sini aku beli dulu di minimarket.”
Dira: “Okey di tunggu pak.” (sambil meledek)
Gio pun pergi ke dalam minimarket untuk membeli makanan kesukaan Dira.
Gio: “Nih.” (dengan nada cuek)
Dira: “WAHHHH MAKASIHHH GIOOO!!”
Gio: “Hehehe” (sambil senyum tengil)
Gio melihat muka Dira yang sangat senang karena dibelikan makanan yang disukainya.
Gio: “Kayanya seneng banget nich.”
Dira: “Iyaa dongg jelass.” (sambil tersenyum)
Setelah asik memakan makanan nya Dira pun tertidur pulas.
Gio: “Udah cantik lucu lagi” (bericara dalam hati)
Dira pun terbangun setengah sadar.
Dira: “Aku sayang kamu Gio….”
Gio terkejut tersipu malu.
Gio: “Dir… bangun, kita udah sampai.”
Dira: “emh, udah sampai?”
Gio: “Iya Dira, udah sampai”
Gio pun membawa masuk barang bawaan Dira sambil meledek.
Gio: “Buset ni barang banyak banget gilaa, lu mau ke mars apa ke kemana?” (sambil meledek)
Dira: “Suka suka aku, kan aku mau tinggal di sini lagi”
Gio terkejut mendengar jawaban Dira yang terkenal polos.
Dira: “Kok diemm?”
Gio: “Bawel, mending bantuin berat banget nih.”
Dira: “Ga mau wleee”
Dira pun berlari masuk ke dalam rumah, Gio ikut masuk kerumah dengan membawa barang bawaan Dira yang banyak itu.
Gio: “Dah nihh, sekarang kita cari makan yuk kamu pasti laper”
Dira: “Ngga usah Gio aku udah bisa masak makanan enak buat kamu”
Gio: “Masaaa?”
Dira: “Diem atau ngga aku masakin?’
Gio: “Yaudah iya aku diem, aku tunggu di meja makan.”
Dira pun pergi ke dapur untuk segera memasak, Gio melihat Dira yang kesusahan mengambil bahan yang ada didalam lemari dapur.
Gio: “Ekhem, ada yang kesusahan nih mau di bantuin ngga?”
Dira: “Ngga aku bisa kok sendiri!!!”
Namun, Gio pun menghampiri Dira untuk membantu nya.
Dira: “Heheee, makasi yaaa.”
Gio: “Makanya tinggi dek”
Dira: “Nyenyenyenye, lemarinya aja yang ketinggian.”
Gio: “Yaudah cepetan laper nich.”
Dira: “Yaudah sabar” (sambil mengikat rambutnya)
Gio: “Cakep juga diliat dari deket.” (berbicara dalam hati)
Dira: ‘Apasi liatt liattt iw.”
Gio: “Iyaaa iyaaa ah.”
Setelah makan Gio mengajak Dira ke taman yang menyaksikan janji 5 tahun lalu.
Gio: “Eh iya Dir, aku mau ngajak kamu ke taman yang sering kita datengin dulu saat pulang sekolah.”
Dira: “Wah, boleh tuh aku juga kangen taman yang dulu sering kita datengin.”
Gio: “Kangen taman doang, gak kangen aku nih?”
Dira: “Buaya darat nih ya.”
Gio: “Enak ajaa!”
Dira: “Kapan nih jalan nya?”
Gio: “Ayo ayo, ngga sabar banget nih ya.”
Mereka pun menuju taman tersebut .
Dira: “Ngga sabar bangett nihh udah lama ngga kesana lagi, masih sama ngga ya kira kira?”
Gio: “Bocah satu ini ngga sabar banget rasanya.”
Dira: “Nyenyenye, suka suka aku dong!”
Sesampainya di sana Dira mengingat kejadian apa saja yang dia lakukan di taman bersama Gio.
Dira: “Gio kita dulu sering banget kesini sekarang semuanya berubah yah?”
Gio: “Iya Dir, ada yang direnovasi dan di ubah tapi masih sama kok.”
Dira: “Eh iya kita janji disini kan ya?”
Gio: “Iya kita janji disini, seneng banget bisa kesini lagi sama kamu.”
Dira: “buaya banget.” (sambil tertawa)
Gio: “Iyadeh, yang penting kamu seneng … ehh iya pas tadi dari bandara kan kamu tidur tuh nah kenapa tiba tiba bilang aku sayang kamu Gio?”
Dira: “EHHHHHHH SERIUSSS AKUU NGOMONGG GITUU???”
Gio: “Iyaaaa Sera Viona Yulandira.” (sambil meyakinkan dira)
Dira: “SUMPAHHHHH?.”
Gio: “Kalo sayang kan tinggal bilang.”
Dira tersipu malu sambil mengumpulkan keberanian untuk jujur
Dira: “I-I-iyaaa iyaaa akuuu sayangg kamuu.”
Gio: “Aku juga sayang kamu Dir.”
Situasi menjadi hening, melihat 2 anak kecil yang membuat janji yang sama seperti Gio dan Dira
Gio: “Lucu ya anak kecil itu membuat janji sama seperti kita.”
Dira: “Gio, kamu akan selalu sama aku kan?”
Gio: “Iyaa Dir.”
Dira: “Aku sayang kamu Gio, aku mau sama kamu selamanya.” (memeluk Gio)
Gio: “Iyaa sayangg.”
Gio: “aku selalu disini disamping kamu, selalu.”
Dan mereka pun menepati janji mereka 5 Tahun yang lalu.
Tamat.