Di sebuah desa terpencil di Indonesia, legenda tentang hantu penunggu hutan mulai tersebar Konon pada malam gelap, hantu itu muncul dengan wujud bayangan yang tak terlihat. Penduduk desa menyebutnya. “Kuyang” sejenis makhluk yang dapat berubah bentuk menjadi hantu perempuan jelmaan dengan sayap lebar.
Setiap malam, suara desir angin dan riuh, rendah hutan menjadi tanda kedatangan Kuyang. Beberapa penduduk berani menceritakan pengalaman mereka melihat bayangan meuveramkan itu terbang rendah di antara pepohonan.
Mereka yang berani mencari tahu lebih lanjut, mengatakan bahwa Kuyang adalah roh yang mencari keadilan untuk perbuatan jahat yang pernah terjadi di desa itu Namun, tak seorang pun berani mendekati hutan pada malam hari Hanya seorang pemuda berani bernama Joko yang bersumpah untuk mengungkap misteri di balik Kuyang. Dengan hati berdebar, Joko memasuki hutan yang gelap dan misterius.
Tiba-tiba, suasana menjadi hening, Joko melihat bayangan Kuyang muncul di depannya Wajahnya penuh kebencian, tetapi matanya memancarkan keadilan Kuyang membimbing Joko ke tempat tempat tersembunyi mengungkap kebenaran tentang kejahatan yang telah lama terpendam.
Setelah malam itu, desa menjadi lebih aman. Kuyang dengan tujuannya mencari keadilan kambali ke dalam bayang-bayang hutan. Desa itu memutuskan untuk menghormatinya dengan memberikan persembahan setiap tahun sebagai tanda terima kasih atas perlindungan yang telah diberikan oleh hantu penunggu hutan tersebut. Legenda Kuyang pun tetap hidup, diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.