- Kakek Heru Yang Misterius
sekitar pukul 16.00 WIB raihan dan naufal baru pulang dari Candi Sanggrahan. Setelah puas menikmati keindahan candi yang diperkirakan dibangun pada masa Hindu-Budha ini keduanya berniat untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Saat dalam perjalanan pulang inilah keduanya bertemu dengan seorang kakek-kakek yang terlihat kesulitan membawa barang belanjaan.
Raihan dan Naufal kemudian merinding.
“Bagaimana kalau kita membantu kakek-kakek itu. Kasihan soalnya?” tanya Raihan.
“Bagaimana kalau kita membantu nenek-nenek itu. Kasihan soalnya?” tanya Naufal.
Setelah perundingan singkat itu. Dua anak itu kemudian membantu kakek-kakek yang terlihat sedang kesulitan membawa barang belanjaannya tersebut.
Singkat cerita, keduanya memberikan tawaran kepada kakek-kakek tadi suatu bantuan. Hal ini membuat kakek yang sedang kesulitan itu sangat senang.
Sesaat kemudian Naufal dan Raihan tahu bahwa nenek yang mereka tolong ini bernama Kakek Heru. Beliau tinggal tidak jauh dari Candi Sanggrahan.
“Tapi, apakah kakek tidak merepotkan kalian?” tanya Kakek Heru.
“Tidak kok, Kek.” Jawab Naufal.
“Justru, kami sangat senang bisa membantu kakek, “ sambung Raihan.
Berkat bantuan Naufal dan Raihan yang membantu membawakan belanjaan kakek haru. Pekerjaan kakek heru menjadi sedikit lebih ringan.
Setelah sampai di kediaman kakek heru. Naufal dan Raihan merasa takjub dengan keindahan dan keasrian rumah kakek Heru.
Di halaman kakek heru terdapat hiasan serupa relief candi yang sangat indah.
Menurut cerita kakek Heru hiasan itu merupakan sisa dari bangunan candi yang pernah dihancurkan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.
Mendengar cerita dari kakek Heru yang demikian itu membuat Naufal dan Raihan sangat sedih. Keduanya sangat menyayangkan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu.
Seandainya mereka tidak melakukan penghancuran candi seperti yang dikisahkan kakek heru. Pastinya Naufal dan Raihan masih dapat melihat keindahan candi yang hanya tinggal potongan relief saja.
Setelah puas mengamati sisa relief tadi, Naufal dan Raihan berpamitan kepada kakek heru. Kepada dua anak yang telah membantunya. Kakek Heru memberikan hadiah yang misterius.
Kakek Heru memberikan dua buah kantung yang hanya boleh dibuka setelah meninggalkan rumah kakek heru.
Meski diliputi rasa penasaran Naufal dan Raihan mengikuti perintah kakek heru. Ketika sampai di rumah masing-masing Naufal dan Raihan baru membuka bungkusan pemberian Kakek Heru.
Alangkah terkejutnya dua anak itu saat tahu isi dari kantung yang diberikan Kakek Heru itu adalah sebuah koin kuno yang masih seperti baru.
Alangkah terkejutnya dua anak itu saat tahu isi dari kantung yang diberikan kakek heru itu adalah sebuah koin kuno yang masih seperti baru.
Alangkah terkejutnya Naufal dan Raihan saat sampai rumah kakek heru keduanya tidak menemukan rumah kakek Heru, yang mereka temukan adalah sebuah kebun kosong.
Keduanya saling berpandangan. Naufal kemudian bertanya, “Raihan, jadi yang kemarin kita tolong siapa?”
“Tidak tahu,” jawab Naufal lemas.
Demikianlah contoh cerpen singkat tema persahabatan. Semoga artikel sederhana ini dapat memberikan wawasan baru buat kamu dalam menciptakan cerita tentang persahabatan.
2 anak yang ramah dan bersahabat dengan baik bisa menolong orang tua,