Implementasi Sertifikasi Internasional

Kemampuan Bahasa Inggris TOEIC 2024 di SMKN 5 Tangerang Selatan

Dukungan Direktorat SMK untuk Meningkatkan Daya Saing Lulusan Vokasi

Dalam rangka meningkatkan daya saing global di tengah perkembangan era teknologi ini, Direktorat SMK bekerjasama dengan PT International Test Center kembali menyelenggarakan kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi dan sertifikasi Bahasa Asing siswa SMK dengan Test of English for International Communication (TOEIC). Program in bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mempersiapkan mereka untuk dapat menghadapi tantangan global, dan memberikan sertifikasi yang diakui secara internasional melalui ujian TOEIC.

Tes ini digunakan oleh banyak perusahaan dan organisasi di seluruh dunia untuk menilai kemampuan bahasa Inggris karyawan dan calon karyawan mereka. Selain itu, juga digunakan sebagai ujian syarat masuk politeknik dan pendafataran beasiswa di beberapa negara.
Pada tahun ini, SMKN 5 Tangerang Selatan turut menyemarakkan program ini dengan melibatkan sebanyak 624 peserta didik mengikuti seleksi VIERA dan yang diumumkan lolos seleksi ada sejumlah 49 peserta didik. Kami memiliki permasalahan pada saat peserta sudah selesai melakukan test seleksi, dan akan melaporkan ke aplikasi Viera, pada tab melengkapi diri, date picker bermasalah dan hanya menampilkan tanggal yang terbatas, sehingga banyak yang menunda melapor dan lupa melapor.

Sebelum para peserta didik menjalankan ujian bahasa Inggris internasional dengan TOEIC, ada sejumlah agenda Pembelajaran yang diberikan oleh tim Fasilitasi Sertifikasi TOEIC selama kurang lebih satu bulan. Selama periode Pembelajaran, siswa bisa mengikuti sesi video conference dengan ETS Approved Facilitator—Dini Larasati dan Luthfi Ibrahim dan tim melalui Zoom dan live streaming YouTube. Paket materi pembelajaran dan persiapan TOEIC juga diberikan dalam bentuk TOEIC Practice Tests-Digital Version agar peserta didik kami siap menghadapi ujian dengan baik
(Ceritakan pengalaman teknis persiapan dan selama pelaksanaan)

Persiapan cukup sulit mengingat sekitar 400 murid saja yang berminat dari lebih 600 murid yang berhak mengikuti seleksi. Dari semua yang mengikuti seleksi, tidak semua melaporkan diri sudah mengerjakan seleksi, kebetulan kami memilih seleksi menggunakan aplikasi mobile.

Dari semua peserta yang melaporkan keikutsertaan pada seleksi TOEIC, hanya 49 murid yang lolos dan beberapa cadangan. Alhamdulillah tahun ini ada 49 murid berhak mengikuti TOEIC dan 47 peserta berhasil mendapatkan serifikat, dua lagi datang dari cadangan.