Aku Melisa, siswa kelas X aku suka dengan teman sekelasku, namanya Mikail, dia merupakan sahabat dekatku sejak lama. Awal diriku suka dengannya berawal saat aku kenalan dengannya waktu dan berteman cukup akrab dan lama -lama dekat, sehingga sekarang diriku jatuh cinta. Oh iya, aku punya teman bernama Naura, dia temanku sejak SD. Sementara Naura, dan Mikail sudah bertemandekat sejak masuk SMA.
Suatu waktu aku melihat Naura dan Mikail bercanda bersama dan mereka terlihat akrab seperti orang pacaran. Jujur, aku pun cemburu melihatnya tetapi aku masih menyembunyikan kecemburuan itu di depan Naura. Namun lama-lama rasa yang terpendam ini ingin dikeluarkan, akhirnya aku memutuskan untuk cerita ke Naura tentang perasaanku ke Mikail.
Semakin lama aku semakin dekat dengan Mikail, tetapi aku perhatikan bahwa Mikail tidak akan pernah jatuh cinta denganku. Walau seperti itu, aku tetap berjuang sepenuh hati. Dan ternyata Naura juga suka dengan Mikail.
Aku mengetahui kalau Naura suka dengan Mikail ketika aku membaca buku Naura. Di sana tertulis curhatan dirinya tentang perasaannya ke Mikail. Aku pun merasa kecewa setelah membaca buku diari tersebut, karena sahabat baikku ternyata suka dengan cowok yang sama denganku. Namun aku berpikir, rasa suka itu berhak untuk siapa pun.
Saat di taman sekolah, aku melihat Naura dan Mikail sedang mengobrol. Mereka terlihat lebih serius daripada biasanya, aku pun penasaran dan menguping percakapan mereka dibalik pohon. Terdengar Mikail sedang menyatakan perasaannya ke Naura. Naura kaget sekaligus bingung mendengar pertanyaan itu. Namun pada akhirnya Naura menerima tawaran itu dan mulai menjadi pacar Mikail tanpa memikirkan perasaanku, sahabatnya sendiri.
Aku yang mendengarkan jawaban Naura langsung kaget dan keluar dari balik pohon, karena aku tak menyangka sahabatku akan tega melakukan hal itu. “Nau, kamu pacaran sama Mikail? Selamat ya kamu udah bikin aku sakit hati”
Naura dan Mikail kaget karena aku keluar dari balik pohon secara tiba-tiba dan langsung berkata seperti itu. Aku pergi dengan perasaan campur aduk tidak karuan dan masih berpikir mengapa sahabatnya sendiri tega melakukan hal itu. Padahal Naura tahu kalau diriku sudah lama mengejar MIkail. Maka persahabatanku denganmereka berdua hancur karena cinta.